18 Prinsip-Prinsip Kredit - Dalam buku Credit Analist (a complete Guide) karangan Roger H. Hale diungkapkan bahwa kita tidak akan dapat mengenal semua aspek mengenai debitur kita, dan andaikata kita mengenalnya tetep saja kita tidak tahu bagaimana nasib pembayaran kredit kita dimasa akan datang.
Ada 18 prinsip-prinsip kredit yang dikemukakan oleh Roger H. Hale pada tahun 1983 yang masih relevan digunakan oleh account officer saat ini, yang perlu diingat adalah tidak ada kredit yang tidak berisiko dan tidak ada bank yang dapat melanjutkan bisnisnya jika tidak berani menerima risiko.
Tujuh prinsip yang pertama berhubungan dengan peminjam atau pihak Bank, sedangkan sebelas lainnya berhubungan dengan debitur.
1. Kualitas kredit lebih penting dibandingkan dengan kuantitas, hal ini tercermin dari pepatah kuno seorang banker bahwa " Setiap orang bodoh bisa meminjamkan uang, tetapi membutuhkan keterampilan untuk menarik uang itu kembali"
Agar dapat memperhitungkan risiko seminim mungkin, maka account officer hanya memberikan kepada debitur yang berpengalaman, memiliki profitability baik, cash flow cukup dan equity baik. Account officer yang baik dapat memutuskan berapa kebutuhan debitur dan berapa lama kredit tersebut dapat dilunasi. Disamping itu dia juga harus mengawasi penggunaan dari fasilitas kredit yang diberikan .
2. Setiap kredit harus memiliki jalan keluar penyelesaiannya, keduanya harus tidak berhubungan dan telah ada sebelum kreditnya berjalan.
Jalan keluar pertama berasal dari aktivitas usahanya yang ditunjukan melalui cash flow dan kondisi keuangannya. Sehingga aktivitas usahanya tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka yang dilakukan adalah eksekusi terhadap aset jaminan yang diberikan.
3. Fokuskan pada integritas dan karakter debitur, Jika account officer masih mempertanyakan integritas, kejujuran atau etikat baik debitur, maka dia harus menolak kredit tersebut. Harus diingat bank yang mempunyai hubungan dengan debitur yang memiliki karakter jelek secara tidak langsung talah merusak reputasinya sendiri.
4. Jika account officer tidak mengetahui bisnis yang akan dibiayainya sebaiknya tidak memberikan kredit kepada industri yang bersangkutan. Pahami bisnis debitur terlebih dahulu.
Manajemen bank biasanya akan menetapkan jenis usaha debitur yang akan dibiayai, bentuk pinjaman, jangka waktu, jaminan, dokumentasi dan lain sebagainya. Bank harus mengerti risiko dari setiap industri yang dibiayai, bila perlu disusun beberapa tim account officer yang masing-masing memiliki keahlian khusus dalam suatu industri tertentu. Debitur akan lebih senang berhubungan dengan account officer yang telah mengenal bisnis yang dijalankannya.
5. Karena ini keputusan kita lakukan maka kita harus merasa nyaman dengan keputusan yang telah kita buat. Keputusan kredit adalah keputusan personal, mereka tidak bisa dibuat hanya berdasarkan panduan atau teknik analisis. Setiap account officer harus menggunakan common sense dan penilaian yang baik Account officer juga harus membuat keputusan pribadi secara independen dan tidak sedang dipengaruhi oleh siapapun dalam mengambil keputusan.
6. Ketahuilah sumber pembayaran dari fasilitas kredit yang kita berikan.
7. Jika kita memiliki semua data, tidak perlu menjadi jenius untuk memberikan keputusan yang benar, jadi kumpulkan data sebanyak mungkin. Semakin banyak pertanyaan yang kita berikan, semakin kita mengenal kasus yang sedang kita hadapi.
Sekarang adalah prinsip-prinsip yang berhubungan dengan debitur :
8. Product Life Cycle tidak dapat dihindari. Dengan melihat product life cycle, kita dapat melakukan evaluasi risiko usaha yang mungkin muncul ketika terjadi perubahan tingkat persaingan usaha atau perkembangan usaha dimasa mendatang. Hal ini bisa berubah menjadi lebih baik atau malah menjadi buruk bergantung debitur kita berada di tingkat apa dalam product life cycle. Tanyakan antisipasi yang akan dilakukan oleh debitur apabila posisi telah mencapai decline, apakah kan ada diversifikasi yang akan dilakukan.
9. Selain kita melakukan analisis terhadap laporan keuangan debitur, kita juga harus melakukan analisis terhadap kualitas manajemen perusahaan, seperti pemilihan style manajemen yang tepat untuk industrinya (aristocrat atau democratic), Kemudahan posisi senior di perusahaan ditempati oleh pihak luar perusahaan atau juniornya, reputasinya diantara para pesaing dan lain sebagainya.
10. Jaminan yang diberikan pengganti pembayaran pinjaman
11. Ketika terjadi pengambilalihan jaminan, pandangan dari profesional dan tenaga ahli mengenai nilai dan marketability harus didapatkan, amankan kepentingan bank. Pada saat jaminan dinilai, harus dipertimbangkan pertimbangan perbedaan antara harga pasar, nilai likuidasi dan nilai cepat laku aset yang dijaminkan.
12. Pemberian pinjaman ke debitur kecil lebih berisiko dibandingkan dengan debitur yang lebih besar. Dalam perusahaan yang besar banyak decision maker dan mereka bekerja dalam divisi atau anak perusahaannya. Dalam hal ini perusahaan memiliki banyak manajer yang kompeten dalam satu perusahaan, sedangkan untuk perusahaan kecil, banyak yang bergantung pada seorang key person atau penggantinya.
13. Jangan sampai lengah terhadap hal-hal penting dan kelalaian dalam pembuatan perjanjian kredit. Ada data-data penting yang tidak diminta atau hal-hal penting yang tidak tertuang dalam perjanjian kredit, sehingga pada saat persidangan kasus dapat dimenangkan oleh debitur.
14. Bank seharusnya mengutamakan pembiayaan pinjaman untuk debitur lokal terlebuh dahulu.
15. Jika seorang debitur menginginkan jawaban yang cepat atas permohonannya, jawabannya adalah tidak. Tempatkan diri sebagai seorang banker bukan sebagai seorang investor.
16. Jika pinjaman dijamin dengan PG atau CG, harus dipastikan bahwa pemberi PG dan CG tahu mengenai kewajibannya menanggung beban kredit debitur jika bermasalah.
17. Lihat penggunaan dana pinjaman. Lakukan kunjungan secara periodik untuk melihat perkembangan usaha debitur setelah pemberian pinjaman, dengarkan penjelasan manajemen mengenai penggunaan dana yang telah diberikan.
18. Berpikirlah untuk kepentingan bank terlebih dahulu, risiko meningkat jika terjadi pelanggaran prinsip-prinsip kredit. Kemampuan melakukan penilaian, pengalaman dan common sense adalah tanda dari seorang banker yang baik. Jika sedang ragu dalam mempertimbangkan persetujuan suatu kredit tanyakan ini kepada diri sendiri " akankah aku meminjamkan uangku sendiri ?"
Ke 18 prinsip kredit tersebut dapat sangat membantu jika para account officer memahami dan melakukannya dalam pekerjaannya sehari-hari.
Jika ada pertanyaan atau ada hal seperti istilah yang belum dipahami dapat ditanyakan pada kolom komentar....
Sekian dan semoga bermanfaat
:D